FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    09 12-2021

    1547

    Kedatangan Tahap ke-149 dan ke-150, Total Vaksin yang Tiba di Tanah Air Lebih 400 Juta Dosis

    Kategori #Produktif&Aman | mth

    Indonesia kedatangan vaksin ke-150 berupa vaksin Covovax sebanyak empat juta dosis di Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (8/12/2021) malam. Kemudian, pada Rabu (8/12/2021) pagi, juga telah datang vaksin Pfizer sebanyak 767.520 dosis yang merupakan kedatangan tahap ke-149. Vaksin Pfizer tersebut tiba di Bandara Ahmad Yani Semarang dan akan langsung didistribusikan ke Dinas Kesehatan Jawa Tengah.

    Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, dengan kedatangan kemarin, total sudah 400 juta dosis lebih vaksin Covid-19 yang didatangkan, baik dalam bentuk bulk atau bahan baku maupun vaksin jadi. Hal tersebut menjadi bukti wujud keseriusan pemerintah untuk mengamankan stok vaksin guna kebutuhan program vaksinasi nasional.

    "Pemerintah Indonesia sudah sejak awal, mendahului banyak negara lain, melakukan aktivitas yang diperlukan, baik melalui jalur bilateral dan multilateral, untuk mendapatkan vaksin Covid-19 demi melindungi rakyat Indonesia dari ancaman virus Covid-19," tegas Menkominfo.

    Johnny pun memastikan, hingga saat ini, sudah 100 juta orang lebih yang telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap. Ketercukupan stok vaksin ini akan lebih optimal, lanjutnya, jika ditunjang dengan percepatan program vaksinasi. Di situlah sangat dibutuhkan dukungan dan peran serta masyarakat untuk menyegerakan diri divaksinasi.

    Menkominfo mengungkapkan, berdasarkan pantauan di lapangan, terdapat fenomena masyarakat yang menunda vaksinasi karena pilih-pilih merek, hal itu menyebabkan upaya percepatan vaksinasi menjadi terkendala. Saat ini ada sebelas jenis vaksin COVID-19 yang sudah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Untuk itu, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak pilih-pilih merek vaksin, karena semua merek vaksin yang disediakan pemerintah sama aman dan berkhasiatnya.

    "Banyaknya merek vaksin bukan diartikan bahwa masyarakat bisa memilih untuk disuntikkan dengan vaksin merek tertentu. Segerakan divaksinasi demi melindungi diri, keluarga, dan orang terdekat," tegasnya.

    Dalam kesempatan itu, Johnny menyampaikan, pemerintah mengevaluasi dan terus memantau perkembangan varian Omicron yang telah terdeteksi di 45 negara. Sesuai anjuran WHO atau Badan Kesehatan Dunia, pemerintah juga akan segera melakukan genome sequencing, membatasi kegiatan masyarakat, dan menyegerakan pelaksanaan vaksin untuk masyarakat rentan.

    "Untuk itu masyarakat tetap diminta patuhi protokol kesehatan, jangan lengah dan batasi mobilitas," ujar Menkominfo.

    *****

    Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.

    Fentya Dwi (0853-1622-3333)

    Berita Terkait

    Hampir Sembilan Juta Vaksin Donasi Negara Sahabat Tiba di Tanah Air

    "Seluruh vaksin yang datang merupakan donasi dari negara-negara sahabat melalui jalur fasilitas COVAX," ujar Juru Bicara Vaksinasi dari Keme Selengkapnya

    Kedatangan Vaksin Tahap ke-158, Pemerintah Terus Percepat Vaksinasi

    "Pemerintah terus berkomitmen dalam menghadirkan vaksin COVID-19 di Indonesia," ujar Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Na Selengkapnya

    Kedatangan Tahap ke-151, Sebanyak 336.960 Dosis Vaksin Pfizer Langsung Dikirim ke Dinkes Jawa Timur

    "Kedatangan langsung di Bandara Juanda, Surabaya, karena akan langsung dialokasikan untuk Dinkes Jawa Timur, dalam upaya memenuhi kebutuhan Selengkapnya

    Kemenkes-UNICEF Tandatangani Kerja Sama Pengadaan Vaksin dan Obat yang Terjangkau

    Jakarta, 16 September 2020. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan dan Kepala Perwakilan UNICEF di Indonesia menandatangani perjanjian ke Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA