FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    10 10-2023

    192

    Pertemuan Tingkat Menteri, Menlu RI: AIS Forum Harus Jadi Mercu Suar Kerja Sama Hadapi Tantangan Global

    Kategori Rilis Media GPR | mth
    Acara Pertemuan Tingkat Menteri atau Ministerial Meeting (MM) AIS Forum 2023 hari ini dibuka oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno Marsudi. Selasa (10/10/2023), di Bali Nusa Dua Conference Center, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. - (Amiri Yandi/infopublik.id)

    SIARAN PERS
    TIM KOMUNIKASI DAN MEDIA KTT AIS FORUM 2023
    No.55/SP/TKM-AISFORUM2023/10/2023

    Pertemuan Tingkat Menteri, Menlu RI: AIS Forum Harus Jadi Mercu Suar Kerja Sama Hadapi Tantangan Global

    Bali, 10 Oktober 2023 – Acara Pertemuan Tingkat Menteri atau Ministerial Meeting (MM) AIS Forum 2023 hari ini dibuka oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno Marsudi.

    Dalam pidato pembukaannya, Menlu menegaskan fokus pertemuan pada tiga topik, sesuai dalam tema "Fostering Collaboration, Enabling Innovation, for our Ocean and Our Future".

    “Besok, akan diadakan Pertemuan Tingkat Tinggi yang pertama AIS Forum. Pertemuan yang tepat waktu dan bersejarah. Tepat waktu, karena dilaksanakan ketika realita dunia kita sedang suram,” kata Retno, Selasa (10/10/2023), di Bali Nusa Dua Conference Center, Kabupaten Badung, Provinsi Bali.

    Ia menyoroti kondisi krisis dunia akibat perubahan iklim, kenaikan permukaan air laut, polusi kelautan, dan hilangnya beragam keanekaragaman hayati.

    “Ini kondisi yang sangat berbahaya untuk kita semua,” tambah Retno. Karena itu, mewakili Indonesia, ia mengajak semua yang hadir untuk semakin menggiatkan kerja sama dalam mengatasi segala masalah.

    “Persaingan, konflik global, dan krisis kepercayaan mengambil alih fokus kita atas kerja sama global. Akibatnya, negara-negara berkembang, khususnya negara kepulauan kecil, menjadi yang pertama kali terdampak. Situasinya sudah sangat mendesak. Kita, sebagai negara pulau dan kepulauan, harus segera bekerja sama dan menaikkan solidaritas di antara kita,” kata Retno.

    Retno mengatakan bahwa AIS Forum harus bisa menjadi mercu suar yang membantu kita melihat arah jalan ke depan dalam membangun kerja sama yang berdampak dan inklusif, untuk melindungi generasi mendatang.

    Retno mengutip dua poin penting pendukung tujuan AIS Forum. Yang pertama, adalah memastikan solidaritas di antara negara-negara pulau dan kepulauan.

    “Pandemi telah mengajarkan bahwa tidak ada seorang pun yang selamat, sampai semua saling membantu, saling menyelamatkan. Tantangan yang harus kita hadapi tidak bisa kita prediksi. Artinya, semua hanya bisa diatasi dengan solidaritas,” katanya.

    Agar bisa menghadapi tantangan, menurut Retno, AIS Forum harus terus menggalakkan inovasi untuk menjamin keberlanjutan maritim dunia. Ia juga mengingatkan komitmen kerja nyata untuk empat pilar AIS Forum, yaitu mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru dan ekowisata, penanggulangan limbah plastik di laut, serta tata kelola maritim yang baik.

    “Yang kedua, kita harus menjaga sinergi dengan sesama inisatif lain di tingkat dunia,” kata Retno.

    Sebagai forum penunjang, AIS harus terus menjalin kolaborasi dengan forum lain, yang tersebar di seluruh penjuru bumi. AIS Forum harus bisa memperkuat tata kelolanya, agar manfaatnya semakin luas. Pertemuan tingkat menteri AIS Forum harus menjadi landasan menuju sinergi solusi untuk menghadapi tantangan dunia.

    Sebagai forum yang melengkapi (berbagai kerja sama, red), AIS Forum harus terus menjalin kolaborasi dengan forum lain, yang tersebar di seluruh penjuru bumi. AIS Forum harus bisa memperkuat tata kelolanya, agar manfaatnya semakin luas.

    Pertemuan tingkat menteri AIS Forum harus menjadi landasan menuju sinergi solusi untuk menghadapi tantangan dunia.

    Yang terpenting, AIS Forum harus terus menghubungkan setiap upaya bersama yang berkesinambungan, dalam kerangka kerja inklusif. “Kita harus bekerja keras menjalankan inisiatif agar mewujud jadi realita,” tutup Retno. 
    * * * * *

    Tentang AIS Forum:
    Archipelagic and Island States (AIS) Forum adalah sebuah wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan sedunia yang bertujuan memperkuat kolaborasi untuk mengatasi permasalahan global dengan empat area utama, yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim yang baik. KTT AIS Forum diadakan untuk menguatkan peran AIS Forum sebagai pusat solusi cerdas dan inovatif, serta sebagai platform gotong royong dalam mendorong agenda masa depan tata kelola laut global.

    Untuk Informasi lebih lanjut, silakan menghubungi kontak di bawah ini.
    Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo – Usman Kansong (0816785320).

    Dapatkan siaran pers, narasi, foto, dan video terkait KTT AIS Forum 2023 di https://s.id/aispedia

    Berita Terkait

    KTT AIS Forum 2023 Sepakati Peningkatan Kerja Sama Inklusif, Setara, dan Solid

    Dukungan penuh Indonesia untuk Deklarasi ini juga dikatakan Presiden sebagai wujud komitmen Indonesia mendorong kerja sama yang sudah terjal Selengkapnya

    Perdana Menteri Sao Tome Hadiri KTT AIS Forum 2023 di Bali

    Norimasa Shimomura menggunakan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6518 tiba sekitar pukul 17.20 WITA. Selengkapnya

    Delegasi KTT AIS Forum Mulai Berdatangan di Bali

    Tari-tarian khas Bali turut menyemarakkan penyambutan kedua tamu KTT AIS Forum yang akan digelar pada 10-11 Oktober 2023. Selengkapnya

    Delegasi Pertemuan Tingkat Menteri AIS Forum Sepakat Bangun Solidaritas dan Kolaborasi

    Semua anggota AIS Forum sepakat harus mengimplementasikannya agar mampu mengatasi berbagai tantangan global yang menghadang di masa depan, t Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA