FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    17 10-2023

    669

    Awas Disinformasi Aliran Dana Korupsi SYL!

    Kategori Berita Kominfo | doni003

    Jakarta Pusat, Kominfo - Beredar konten unggahan di media sosial Facebook berupa video dengan gambar thumbnail seorang pria ditangkap oleh segerombolan polisi.

    Konon, unggahan itu disertai narasi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ditangkap terkait dugaan aliran dana korupsi mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

    Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari kompas.com ternyata klaim itu keliru.

    Gambar thumbnail pada video adalah foto penangkapan salah satu perampok rumah di Pondok Indah, Jakarta, pada 3 September 2016.  Sementara, artikel yang dibacakan narator video tidak memuat informasi soal aliran dana korupsi SYL ke Ketua DPR.  Selain itu, sampai saat ini tidak ada informasi resmi terkait Ketua DPR Puan Maharani ikut ditangkap.

    Berikut laporan harian isu hoaks, disinformasi dan misinformasi yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Selasa (17/10/2023):

    1. [DISINFORMASI] Ketua DPR Ditangkap Terkait Aliran Dana Korupsi SYL
    2. [HOAKS] Akun WhatsApp Mengatasnamakan Kejari Inhu

     

    Berita Terkait

    Awas Hoaks! Antre Panjang di Pelabuhan Gilimanuk Awal April 2024

    Fakta dari akun Instagram resmi @poldabali klaim video antrean panjang itu hoaks. Selengkapnya

    Awas Hoaks! Pemerintah Akan Berikan Tambahan BPNT Tahap 2

    Kemensos RI memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resmi @kemensosri, ternyata tidak pernah membuat tautan terkait pendaftaran maupun Selengkapnya

    Komputer Penyebar Konten Misinformasi Dinonaktifkan? Awas Hoaks!

    Tidak ditemukan pemberitaan dengan sumber kredibel mengenai penonaktifan komputer yang kerap menyebar konten antimainstream untuk mencegah s Selengkapnya

    Awas Hoaks! Informasi Tenggat Penguruan STR Seumur Hidup

    Klaim terkait pengurusan STR Seumur Hidup bagi named dan nakes sebelum tanggal 1 Februari 2024 adalah tidak benar. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA