Siaran Pers No. 218/HM/KOMINFO/03/2024
Selasa, 19 Maret 2024
tentang
Jelang Pilkada Serentak, Menkominfo: Ratusan isu Hoaks Telah Ditangani
Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melakukan langkah antisipasi untuk meredam laju peredaran hoaks dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 secara serentak. Menkominfo Budi Arie Setiadi menyatakan telah menangani ratusan isu hoaks menjelang Pilkada Serentak 2024.
“Berkaca dari penyelenggaraan Pemilihan Umum 2024 yang lalu, penyebaran isu hoaks berpotensi untuk berkembang dan makin mewabah secara eksponensial pada saat Pilkada serentak yang akan datang,” ungkapnya dalam Rapat Kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Komisi I DPR RI di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (19/03/2024).
Menurut Menteri Budi Arie, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo telah mengidentifikasi 274 temuan isu hoaks terkait Pemilu 2024 yang tersebar sejak 17 Juli 2023 hingga 18 Maret 2024.
“Selain mengidentifikasi, Kementerian Kominfo melalui Tim AIS Ditjen Aptika juga telah menerbitkan klarifikasi terhadap jumlah isu hoaks tersebut yang dapat diakses melalui laman kominfo.go.id pada menu Laporan Isu Hoaks,” ungkapnya.
Menindaklanjuti temuan itu, Kementerian Kominfo telah melakukan take down terhadap 1.971 konten hoaks dari total 3.235 konten hoaks terkait Pemilu 2024 dari tanggal 17 Juli 2023 hingga 18 Maret 2024.
“Tahapan Pemilu 2024, kan sudah mulai sejak 17 Juli, ada 274 isu hoaks yang terbagi dalam 7 isu hoaks pada bulan Juli, 18 isu hoaks di Bulan Agustus, September ada 13 isu hoaks, Oktober 23 isu hoaks, 52 isu hoaks di bulan November, dan pada Desember sebayak 47 isu hoaks kita identifikasi. Sedangkan di tahun 2024 ini, kami juga menemukenali 38 isu hoaks pada Januari, 63 isu hoaks di Februari, dan bula Maret sebanyak 13 isu hoaks,” jelas Menkominfo.
Menteri Budi Arie menjelaskan rincian jumlah sebaran mencapai jumlah 3.235 konten hoaks, “Dari jumlah itu, 1.974 konten hoaks telah kita take down. Adapun jumlah temuan lain sedang dalam proses take down. Terlebih, dengan tingkat keragaman peserta dan kontestasi pemungutan suara pada Pilkada serentak 2024,” tuturnya.
Guna meredam penyebaran konten hoaks yang berkaitan dengan Pilkada Serentak 2024, Kementerian Kominfo telah melakukan kerja sama dengan Bawaslu dan KPU dalam melakukan pemantauan (monitoring) di ruang digital.
“Monitoring tersebut meliputi penanganan isu hoaks, analisis isu percakapan di ruang digital, dan verifikasi akun media sosial,” tandasnya.
Selama rapat yang membahas peran Kementerian Kominfo dalam mengawal pelayanan informasi dalam rangka Persiapan Hari Raya Idul Fitri 1445 H dan Pilkada Serentak 2024 itu, Menkominfo Budi Arie Setiadi didampingi Sekretaris Jenderal Mira Tayyiba, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Wayan Toni Supriyanto, Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Ismail, Inspektur Jenderal Arief Tri Hardiyanto, Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Fadhilah Mathar, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hary Budiarto, serta jajaran Staf Ahli Menteri dan Staf Khusus Menteri.