FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    18 08-2016

    3849

    Kominfo Ajak Media Cerdaskan Masyarakat

    Kategori Berita Kominfo | daon001

    Yogyakarta, Kominfo – Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika mengajak pekerja media untuk mencerdaskan masyarakat. “Media mempunyai tanggung jawab mencerdaskan masyarakat melalui siaran ataupun tulisannya,” ujar Rosarita Niken Widiastusi dalam kegiatan Editors Meeting di Yogyakarta, Kamis (18/08/2016).

    Lebih lanjut menurut Niken, media sebaiknya menimbulkan perspektif netral terhadap peristiwa yang berhubungan dengan negara. “Media punya tanggung jawab memberikan pencerahan kepada masyarakat,” tambahnya.

    Untuk dapat melakukan peranannya itu perlu dijunjung kebebasan pers dalam menyampaikan informasi publik secara jujur dan berimbang. Masyarakat makin mudah mendapatkan informasi dengan makin banyaknya pilihan media yang ada, namun kebebasan pers juga harus menjamin hak-hak masyarakat untuk mendapatkan informasi.

    Editors Meeting merupakan diskusi publik dengan para Pemimpin Redaksi media cetak dan elektronik, Kepala Biro Media Nasional, Pers Mahasiswa dan netizen di kota Yogyakarta.  Kegiatan bertema "Untuk Publik Demi Republik" itu bertujuan mengupas lebih jauh tentang partisipasi stakeholders dalam peningkatan kualitas konten media. “Media sekarang ini sudah media morphosis. Media sudah bertansformasi apalagi dengan adanya teknologi yang terus berkembang,” tutur Niken Widiastuti.

    Diskusi yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik itu bertujuan untuk menimbulkan gerakan bersama antara Pemerintah dan media dalam menyediakan konten-konten yang mendorong pembangunan karakter bangsa, kesadaran berbangsa dan bernegara serta kesadaran kebhinekaan yang memiliki bangsa Indonesia. “Media sudah semakin objektif. Kita mengarah pada sesuatu yang seimbang agar masyarakat menjadi lebih cerdas,” ujar Niken.

    Revolusi Mental
    Pada diskusi publik ini narasumber yang hadir antara lain Mohamad Sobari dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan selaku tim kelompok kerja gerakan revolusi mental, Kolonel Infanteri Fajar Setiawan, perwakilan dari Danrem 072/Pamungkas Yogyakarta, Saur Hutabarat perwakilan dari Forum Pimred, dan Nukman Luthfi perwakilan dari netizen.

    Momentum diskusi dimanfaatkan pula untuk membincang Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Menurut M. Sobari yang tergabung dalam tim kelompok kerja gerakan revolusi mental, pemerintah sudah banting setir. “Dulu pemerintah selalu minta dilayani, sekarang pemerintah yang melayani publik dengan akuntabel, demokratis dan terbuka,” ujarnya.

    Bagi Dirjen IKP Niken Widiastuti, upaya menggalakkan revolusi mental memerlukan peran aktif media. "Media mempunyai tugas secara sukarela berbagi hal dalam membangun integritas gotong–royong untuk meningkatkan etos kerja," tambah Niken. (RPS)

    Berita Terkait

    Kominfo Antisipasi Gangguan SFR Saat Mudik Lebaran di Bali

    Pemantauan dan pengawasan dilakukan secara intensif di sejumlah titik monitor strategis yang menjadi rute utama lalu lintas masyarakat dan p Selengkapnya

    Kominfo Tuntaskan Gangguan SFR BTS Telkom Ngada

    Tim Balmon SFR Kelas I Kupang menonaktifkan perangat telekomunikasi yang beroperasi tidak sesuai dengan parameter teknis yang ditetapkan dal Selengkapnya

    Menkominfo Ingatkan Masyarakat Hormati Perbedaan Pilihan Politik

    Menkominfo mengajak seluruh komponen bangsa untuk turut menjaga perdamaian dan persatuan bangsa, khususnya ketika beraktivitas di ruang digi Selengkapnya

    Kominfo Terima Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2023

    Kementerian Kominfo mendapatkan penghargaan sesuai Hasil Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik oleh Komisi Informasi Pusat. Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA