Kemkominfo: Revitalisasi NIX Dimulai Usai Proses Desain Ulang USO Selesai

Jakarta, Kominfo - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menyatakan belum memulai revitalisasi Nusantara Internet Exchange (NIX).

Pasalnya, untuk memulai revitalisasi NIX, Kemkominfo akan mendesain ulang kewajiban pelayanan universal (universal service obligation/USO) di bidang telekomunikasi dan informatika (TI).

Nusantara Internet Exchange adalah sebuah Internet Exchange Point (IEP) yang merupakan program Kemkominfo dan merupakan bagian dari program Kewajiban Pelayanan Umum/Universal Service Obligation (KPU/USO).

Untuk revitalisasi NIX belum dimulai, saat ini redesain USO belum selesai diproses, kata Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (PPI) Kemkominfo Kalamullah Ramli, Selasa (21/4).

Proyek yang dimulai sejak 2012 tersebut berwujud sebuah infrastruktur sistem jaringan gateway yang dipasang di 33 provinsi. Setiap NIX akan terdiri dari 15 server di mana masing-masing server akan memiliki bandwidth 15 terabyte.

Dengan NIX trafik internet yang semula ke Jakarta terlebih dahulu, kini dapat dialihkan langsung ke daerah, sehingga penggunaan bandwidth menjadi lebih efisien.

Sebelumnya, Kalamullah mengatakan, Kemokominfo masih mengevaluasi program Nusantara Internet Exchange (NIX) yang dibangun di 33 Provinsi.

Kita masih evaluasi, nantinya akan kita revitalisasi sehingga dapat kita gunakan kembali untuk berbagai tujuan program-program internet yang lebih cepat di daerah, kata Kalamullah.

Sementara itu, dalam rencana strategis (renstra) Kemkominfo 2015-2019, ada 19 NIX yang belum dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan kecepatan layanan internet dan mengurangi biaya trafik internet.

Selain itu, ada 4 (empat) fokus pembangunan yang memerlukan dukungan USO terkait ketersedian internet tersebut yaitu kedaulatan pangan, kemaritiman, SDM dan wilayah perbatasan. (Az).