FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    01 10-2019

    9872

    Kesaktian Pancasila karena Nilai Gotong Royong

    Kategori Berita Kominfo | mth

    Jakarta, Kominfo - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menilai kesaktian Pancasila disebabkan adanya nilai gotong royong.  "Pancasila sakti karena di dalamnya ada gotong royong sebagai inti, teman-teman," cuitnya melalui akun twitter @rudiantara_id, Selasa (01/10/2019). 

    Dalam pidatonya tanggal 1 Juni 1945 di hadapan peserta Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Ir. Soekarno menyatakan gotong-royong adalah pembantingan-tulang bersama, pemerasan-keringat bersama, perjoangan bantu-binantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua. Ho-lopis-kuntul-baris buat kepentingan bersama! Itulah Gotong Royong! Prinsip Gotong Royong diatara yang kaya dan yang tidak kaya, antara yang Islam dan yang Kristen, antara yang bukan Indonesia tulen dengan peranakan yang menjadi bangsa Indonesia.

    Inti dari Pancasila menurut Ir. Soekarno adalah gotong royong. Hal itu disampaikannya dalam Sidang BPUPKI  setelah mengemukakan lima dasar atau limas azas yang diharapkan menjadi pondasi berdirinya Negara Indonesia, Ir. Soekarno tidak lantas menyelesaikan jawaban dari pertanyaan yang sebelumnya diajukan oleh pimpinan sidang. Selanjutnya Ir. Soekarno berujar di hadapan peserta sidang, “Bilangan lima itu, saya boleh peras sehingga tinggal 3 saja: sosio-nationalisme, sosio-demokratie, dan ketuhanan. Kalau Tuan senang kepada simbolik tiga, ambillah yang tiga ini.

    Tetapi barangkali tidak semua Tuan-tuan senang kepada Trisila ini, dan minta satu, satu dasar saja? Baiklah, saya jadikan satu, saya kumpulkan lagi menjadi satu. Apakah yang satu itu? Gotong Royong," tutur Soekarno.

    Kisah mengenai upaya Bung Karno ketika menggali rumusan Pancasila kerap disampaikan oleh Menteri Rudiantara dalam beberapa kesempatan. Bahkan, Menteri Kominfo pernah menyebut bahwa ekonomi digital juga menjadi bentuk nyata gotong royong. 

    “Dalam era digital ini, justru menurut saya budaya gotong royong itu makin terlihat, kenapa? Di ekonomi digital yang berkembang ada yang disebut namanya sharing ekonomi, itu juga disebut gotong royong,” ungkap Rudiantara.  

    Upacara Serentak

    Seluruh sivitas Kementerian Kominfo mengikuti Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Anantakupa, Kementerian Kominfo, Jakarta. Sekretaris Jenderal Rosarita Niken Widiastuti menjadi inspektur upacara yang dimulai pukul 07:30 WIB itu.  Sementara itu, semua unit pelaksana teknis Kementerian Kominfo juga melaksanakan upacara Hari Kesaktian Pancasila di kantor masing-masing.

    Berita Terkait

    Kominfo Musnahkan Perangkat Telekomunikasi Ilegal Temuan Balmon Jayapura

    Terdapat 63 unit perangkat radio komunikasi untuk jenis penggunaan layanan dinas bergerak darat khususnya sistem komunikasi radio konvension Selengkapnya

    Kematian Petugas KPPS Pemilu 2019 Karena Diracun? Awas Disinformasi!

    Konon, dalam narasi video dinyatakan bahwa IDI sepakat memutuskan bahwa penyebab kematian tersebut karena diracun, bukan karena kelelahan. Selengkapnya

    Promosikan Partisipasi Perempuan, Kominfo Dorong Kolaborasi Program

    Kementerian Kominfo juga mendukung kewirausahaan digital dengan penyelenggaraan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) sebagai salah satu pe Selengkapnya

    Media Pemerintah Harus Menghasilkan Narasi Berkualitas

    Pengelola media pemerintah harus menghasilkan narasi yang berkualitas dalam setiap kontennya. Agar, pesan yang disampaikan terkait dengan pr Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA