Dirjen IKP: Evaluasi Rutin Konten Agar Berdampak Positif

Jakarta, Kominfo - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Widodo Muktiyo mengatakan, pada tahun 2021 akan melakukan evaluasi secara rutin terkait kinerja jajaran yang berkaitan dengan produksi berbagai konten informasi. Hal itu dilakukan agar setiap informasi yang diproduksi memberikan pengaruh positif kepada khalayak luas.

"Sekarang ini kami melakukan monitoring terhadap kinerja pegawai setiap harinya," ujarnya dalam diskusi virtual bertajuk "Menkominfo Menyapa: Indonesia Terkoneksi, Semakin Digital Semakin Maju" Senin (4/1/2021).

Menurut Dirjen Widodo, evaluasi kinerja pegawai aparatur sipil negara (ASN) akan dilakukan secara komprehensif. Dari mulai kualitas informasi yang disebarkan hingga jangkauan dari informasi yang telah dibuat oleh masing-masing aparatur pemerintah pada berbagai kanal komunikasi yang dimiliki oleh IKP.

"Hal ini diperlukan mengingat, kanal komunikasi yang dimiliki oleh Kominfo terdiri dari media sosial, cetak, televisi, hingga media online. Banyaknya media yang dimiliki oleh Kominfo, sudah selayaknya melakukan evaluasi rutin yang membuat optimal pengunaannya. Kita mengevaluasi secara total seluruh media-media yang dimiliki oleh IKP," jelasnya.

Dengan melakukan hal di atas, Dirjen IKP optimistis, setiap informasi yang disebarkan oleh jajarannya dapat berdampak signifikan kepada khalayak luas. Sehingga, setiap informasi yang disebarkan dapat dipahami substansinya secara utuh oleh masyarakat.

Menurutnya, masyarakat juga mendapatkan rujukan informasi yang benar terkait dengan berbagai program pemerintah. Informasi yang disajikannya pun akan membawa dampak positif pada setiap sendi kehidupan masyarakat dimana pun berada.

"Kita bisa melahirkan satu semangat untuk kedepannya bisa lebih bagus lagi dalam melakukan komunikasi publik kepada masyarakat," katanya.

Sebelumnya, dalam acara yang sama, Menteri Kominfo Johnny G. Plate menyarankan, dalam menyebarkan informasi yang berkaitan dengan pandemi, Kementerian Kominfo perlu membuat narasi yang mudah dipahami oleh berbagai lapisan masyarakat. 

"Dengan begitu, setiap informasi yang disebarkan dapat mempengaruhi para persepsi setiap individu yang membacanya. Dampaknya, sangat besar bagi masyarakat saat ini, karena mampu membuat tenang masyarakat di tengah pandemi. Komunikasi Publik yang dikelola IKP itu harus hadir untuk menenangkan masyarakat," katanya.

Menteri Johnny mengarahkan Ditjen IKP juga harus menyebarluaskan informasi yang bersifat literasi kepada publik dalam berbagai kanal komunikasi. Jadikan, khalayak luas lebih teredukasi terkait dengan konten yang benar, sehingga dapat membedakan yang tidak benar.

"Saat ini masyarakat bingung yang benar dan yang tidak benar. Sampai dengan tahun 2020 masih terjadi itu Post Truth," imbuhnya.

Menurut Menteri Kominfo, koloraborasi antar unit kerja dalam penyebaran informasi dengan berlandaskan pola pikir di atas harus dilakukan pada tahun ini. "Sampaikan kepada khalayak luas secara proaktif sesuai waktu dengan perhitungan waktu yang tepat melalui berbagai kanal media," tandasnya.