FAQ  /  Tautan  /  Peta Situs
    04 10-2018

    1828

    Kebutuhan Dasar Jadi Prioritas Pemulihan

    Kategori Sorotan Media | daon001

    Palu - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya bekerja keras mengatasi persoalan kebutuhan dasar agar kehidupan masyarakat di Kota Palu dan daerah lain di Sulawesi Tengah (Sulteng) pasca gempa bumi 7,4 Skala Richter (SR) yang diikuti gempa pada Jumat (28/9/2018) kembali pulih.

    Akibat bencana, masyarakat di wilayah tersebut kini tidak bisa mendapatkan listrik, telekomunikasi, perbankan, dan lainnya akibat kerusakan infrastruktur. Pemulihan berbagai kebutuhan dasar tersebut urgen dilakukan untuk menghidupkan kembali denyut perekonomian Sulteng.

    Presiden pun menginstruksikan gubernur, bupati, dan walikota setempat untuk mengaktifkan kembali pelayanan bagi masyarakat. Presiden juga meminta mereka mendorong warga memulai kembali aktivitas perekonomian yang lumpuh. 

    Presiden berharap agar para pemilik toko di lokasi terdampak gempa mau menjalankan kembali aktivitasnya. "Kita ingin menghidupkan titik-titik ekonomi baik pasar maupun toko-toko, dan mengimbau mereka (warga) untuk buka kembali sehingga aktivitas ekonomi menjadi bergerak." 

    "Kita berharap proses ini segera selesai untuk masuk ke tahapan berikut, yaitu rehabilitasi dan rekonstruksi," ujar Jokowi saat berkunjung ke Kota Palu kemarin. 

    Kedatangan Jokowi di Palu dan rombongan disambut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Tampak pula Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Ermi Widyatno, dan Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Tiopan Aritonang.

    Dalam kunjungan tersebut, Presiden melihat langsung penanganan yang dilakukan jajaran terkait bagi para korban dan kerusakan sarana umum di sejumlah lokasi. Sepanjang perjalanan, mantan wali kota Solo tersebut melihat sejumlah tim dari PLN msudah mulai melakukan perbaikan jaringan listrik yang sempat lumpuh. 

    "Saya tadi dapat laporan 40% listrik sudah menyala meski itu bukan dari gardu. Tapi dari genset-genset sedang maupun kecil yang sudah sampai ke sini," ucap Presiden. Dia juga memastikan kebutuhan lainnya seperti bahan bakar minyak (BBM) dan logistik sudah mulai didistribusikan ke sejumlah lokasi terdampak gempa. Bahkan untuk BBM, Presiden melihat pasokan sudah berangsur normal. 

    Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menekankan upaya memastikan pasokan kebutuhan dasar korban gempa dan tsunami terpenuhi, sekaligus mendorong percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah Palu, Donggala, Mamuju, dan sekitarnya.

    "Sejak awal, kami menekankan bagaimana menuntaskan permasalahan bahan pokok makanan, ketersediaan BBM, dan kesehatan. BUMN juga sudah banyak buka posko," kata Rini.

    Untuk memulihkan komunikasi misalnya, sejauh ini langkah yang sudah dilakukan di antaranya membentuk media center di Kantor Sentral Palu yang dilengkapi 15 titik accesspoint, menambah fasilitas telepon gratis di posko-posko bencana, menambah titik layanan free wifi menjadi 100 titik, memastikan pasokan bahan bakar dari Pertamina untuk operasional Telkom Group selama masa recovery. 

    Dalam upaya pemulihan layanan perbankan, operasional gerai, ATM, dan kantor dari Himbara dipastikan telah kembali berjalan sejak Senin (01/10). Beberapa outlet yang mengalami kerusakan secara bertahap diperbaiki dan kembali beroperasi. Saat ini telah beroperasi lima kantor cabang/kantor cabang pembantu/kantor kas BNI dan 22 layanan ATM di Palu dan Parigi. 

    Bank BRI telah mempersiapkan alternatif site untuk layanan dan operasional Kantor BRI Palu yang rusak. Sementara Bank Mandiri mengoperasikan kantor cabang Sam Ratulangi dan 6 unit ATM di Palu. Sulawesi Tengah. Perseroan juga secara bertahap menerjunkan relawan untuk mendukung tanggap darurat bencana. serta upaya pemulihan layanan.

    Adapun untuk pemenuhan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM), Pertamina telah menjalankan rencana alternatif RAE (Regular, Alternative, Emergency) untuk mengamankan pasokan energi (meliputi BBM, elpiji, dan avtur) ke Palu dan sekitarnya.Pasokan diambil melalui beberapa Terminal BBM yakni TBBM Poso.TBBM Moutong, TBBM Toli-Toli, dan TBBM Pare-Pare. 

    Pertamina juga terus memulihkan operasional layanan SPBU untuk masyarakat di Palu dan sekitarnya dengan mengoperasikan 10 SPBU di tiga wilayah, yaitu Palu, Donggala, dan Sigi. Selain itu, Pertamina juga telah mengoperasikan 20 dispenser manual untuk melayani kebutuhan BBM masyarakat serta mengoperasikan SPBU portabel dan 80 dispenser engkol manual tambahan, serta mobil tangki berdispenser. 

    Pertamina juga mengutamakan pasokan BBM kepada PLN agar bisa kembali mengoperasikan pembangkit listrik, juga kepada TNI dan Polri untuk operasional armada dalam penanganan bencana. "Hasil tinjauan saya ke SPBU tadi masih ada antrean. Ternyata meski stok sudah normal, tampaknya ada kepanikan di masyarakat sehingga membeli dalam jumlah banyak. Jadi, saya minta Pertamina tambah stok minimal 3 kali dari normal," ujar Rini.

    Untuk pemulihan kelistrikan, PLN memastikan listrik di Desa Siboang sampai dengan Tambu sudah 85% menyala yang disuplai dari PLTD Sabang. PLN telah berhasil mengoperasikan kembali dua gardu induk (GI), yaitu GI Pamona dan GI Poso, yang menyuplai pelanggan daerah Tentena, Poso, Kota Poso, dan Bandara Kasiguncu. PLN juga telah berhasil memperbaiki 3 unit PLTD Silae masing-masing berkapasitas 1,3 MW, sudah bisa menyala dan memasok listrik warga.

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengungkapkan tidak mudah memulihkan jaringan komunikasi karena sebagian menara ambruk dan rusak. Kendati demikian, 49% layanan komunikasi di Sulawesi Tengah sudah mulaib berfungsi. Namun, pihaknya baru bisa memulihkan sekitar 15% jaringan komunikasi karena suplai listrik di Sulteng juga belum sepenuhnya pulih. 

    " Yang permasalahan besar diidentifikasi itu di Palu. Palu itu sampai kemarin itu running hanya 15%. Minim nya pasokan listrik menjadi faktor penghambat untuk memulihkan jaringan komunikasi di Palu. Sejalan dengan listrik mulai masuk, saat ini yang sudah beroperasi 49% BTS di Sulawesi Tengah," ungkapnya. 

    Rudiantara menargetkan pada 5 Oktober persoalan jaringan komunikasi sudah selesai. "Mudah-mudahan 5 Oktober nanti listrik sudah jauh lebih membaik dibanding sekarang, dengan aktivasi beberapa gardu induk maupun transmisi jaringannya juga sudah siap dialiri listrik. Perjalanan masih panjang. Pada umumnya kalau listrik sudah masuk, BTS itu bisa hidup dalam waktu dua sampai empat jam," kata Rudiantara. 

    Korban Meninggal 1.407

    Orang Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah= kembali bertambah. Lima hari pasca bencana BNPB mencatat ada 1.407 korban meninggal dunia.

    Perincian korban meninggal dunia yang ditemukan di Palu sebanyak 1.177 orang, di Donggala 153 orang, di Parigi Moutong 12 orang, dan di Sigi 65 orang. "Paling banyak di Palu karena memang konsentrasi tim SAR gabungan sejak awal ada di Kota Palu," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB kemarin. 

    Dari total korban meninggal duniaitu, 519 jenazah di antaranya telah dimakamkan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Paboya di Kota Palu. Semua korban yang dimakamkan telah diidentifikasi terlebih dahulu. 

    Kemarin jumlah pengungsi juga meningkat. BNPB memperkirakan jumlah pengungsi mencapai 70.821 orang. Mereka tersebar di 141 titik. Penambahan terjadi karena mpengungsi yang sebelumnya bertahan di bukit-bukit mulai turun. Mereka kemudian bergabung ke posko pengungsian di 141 titik tersebut.

    Banyaknya pengungsi berbanding lurus dengan kebutuhan yang diperlukan. Sutopo menyebut pengungsi masih membutuhkan banyak tenda pengungsian, pasokan air bersih, dan makanan siap saji. 

    Untuk penanganan dampak gempa dan tsunami, sudah ada 29 negara dan 4 organisasi internasional menawarkan bantuan. Berdasarkan data BNPB, empat negara menawarkan transportasi udara sebanyak tujuh unit, sedangkan 17 negara lainnya mengajukan bantuan yang memang dibutuhkan oleh pemerintah Indonesia. 

    Pemerintah sendiri telah memiliki enam daftar kebutuhan utama, yakni alat transportasi udara, tenda, water treatment, genset, fogging, dan rumah sakit lapangan beserta tenaga medis.

    Sumber berita : Harian Seputar Indonesia (04/10/2018)

    Berita Terkait

    UMKM Didorong Berbasis Digital di Era Pandemi

    Di masa pandemi, pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah perlu berpindah ke ruang digital agar bisa menjangkau pasar yang lebih luas, ba Selengkapnya

    Infrastruktur TIK Daerah Wisata Superprioritas Dikebut

    Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan Kemenkominfo terus mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur teknologi i Selengkapnya

    Kecerdasan Buatan Dukung Layanan Kesehatan Saat Pandemi

    Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI Johnny G. Plate mengatakan bahwa kecerdasan buatan (artificial intelegence/AI) juga memil Selengkapnya

    UMKM Dorong RI Jadi Raksasa Ekonomi Digital Dunia

    Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Kominfo Widodo Muktiyo mengajak para pelaku UMKM percaya diri untuk menj Selengkapnya

    SOROTAN MEDIA