Beredar Beras Plastik di Malinau Kaltara? Awas Hoaks!
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta yang dilansir dari cekfakta.tempo.co, belum ada hasil penel Selengkapnya
Jakarta, Kominfo – Beredar sebuah konten unggahan yang menyebut maskapai Batik Air akan melakukan penerbangan ke Kabul Afghanistan untuk menjemput WNI yang berada disana pada 19 Agustus 2021.
Konon, konten itu disertai gambar tangkapan layar grafis yang menunjukkan pesawat Batik Air PK-BDF akan terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pada pukul 01.40 dini hari.
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta dari cnnindonesia.com. Lion Air Group membantah isu bahwa salah satu maskapai di bawah naungan mereka yakni Batik Air, menyediakan penerbangan ke Afghanistan untuk mengevakuasi warga negara Indonesia.
“Mengenai hal tersebut, bahwa Batik Air tidak terbang ke Afghanistan," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro
Berikut laporan isu hoaks dan disinformasi yang telah diidentifikasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, Jumat (20/08/2021):
[DISINFORMASI] Foto Anak yang Terpapar Covid-19 Jalan Sendirian Pakai Hazmat di Filipina
[HOAKS] Balita akan Divaksin Covid-19 Upaya Menuju Pemusnahan Massal Umat Islam
[HOAKS] Flyer Nikah Gratis di Sulsel 18 Agustus - 29 September 2021
[DISINFORMASI] Batik Air PK-BDF akan Terbang ke Kabul Afghanistan untuk Menjemput WNI
[HOAKS] Akun Instagram Mengatasnamakan PT INTI (Persero) dan Menawarkan Lowongan Pekerjaan
[DISINFORMASI] Video Jokowi Resmi "Ganti Baju" ke Partai Golkar
Hasil penelusuran Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta yang dilansir dari cekfakta.tempo.co, belum ada hasil penel Selengkapnya
Konon pemberangkatan pasukan TNI tersebut dikaitkan dengan perang yang terjadi di wilayah Gaza, Palestina. Selengkapnya
Barang yang dibongkar dari kapal adalah beras yang diimpor oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) dari Vietnam, bukan Cina. Selengkapnya
Konon, dalam narasi video dinyatakan bahwa IDI sepakat memutuskan bahwa penyebab kematian tersebut karena diracun, bukan karena kelelahan. Selengkapnya